Jumat, 12 November 2010

PROXY SERVER PADA LEVEL SIRKUIT

Proxy server yang bekerja pada level sirkuit dibuat untuk menyederhanakan keadaan. Proxy ini tidak bekerja pada layer aplikasi, akan tetapi bekerja sebagai “sambungan” antara layer aplikasi dan layer transport, melakukan pemantauan terhadap sesi-sesi TCP antara pengguna dan penyedia layanan atau sebaliknya. Proxy ini juga masih bertindak sebagai perantara, namun juga membangun suatu sirkuit virtual diantara layer aplikasi dan layer transport.

Dengan proxy level sirkuit, aplikasi klien pada pengguna tidak perlu dikonfigurasi untuk setiap jenis aplikasi. Sebagai contoh, dengan menggunakan Microsoft Proxy Server, sekali saja diperlukan untuk menginstall WinSock Proxy pada komputer pengguna, setelah itu aplikasi-apliakasi seperrti Windows Media Player, IRC atau telnet dapat langsung menggunakannya seperti bila terhubung langsung lke internet.

Kelemahan dari proxy level sirkuit adalah tidak bisa memeriksa isi dari paket yang dikirimkan atau diterima oleh aplikasi-aplikasi yang menggunakannya. Kelemahan ini dicoba diatasi menggunakan teknologi yang disebut SOCKS. SOCKS adalah proxy level sirkuit yang dapat digunakan untuk semua aplikasi (generik proxy) yang berbasis TCP/IP, dikembangkan sekitar tahun 1990 oleh Internet Engineering Task Force (IETF) dan sudah mencapai versi 5 (RFC 1928). SOCKS menyediakan standar yang independen dari platform yang digunakan untuk mengakses proxy level sirkuit. Salah satu kemampuan penting SOCKS versi 5 adalah tambahan proses autentikasi dan password, serta memberikan layanan proxy terhadap layanan berbasis UDP, dengan pertama-tama melakukan koneksi TCP, den kemudian menggunakannya untuk relay bagi data UDP.

SOCKS terdiri dari dua komponen, yaitu SOCKS server dan SOCKS klien. SOCKS server diimplementasikan pada leyer aplikasi, sedangkan SOCKS klien diimplementasikan diantara layer aplikasi dan layer transport. Kegunaan pokoknya adalah untuk bisa menyelenggarakan koneksi dari satu host pada satu sisi dari SOCKS server dengan host lain pada sisi yang lain dari SOCKS server, tanpa kedua host harus terhubung langsung dalam konteks TCP/IP.

Ketika satu aplikasi klien ingin terhubung dengan server aplikasi, pertama-tama dia menghubungi SOCKS proxy server. Proxy inilah yang akan melakukan relay data dan menghubungkan klien dengan server. Bagi si klien, SOCKS proxy server adalah server, dan bagi server, SOCKS proxy server adalah klien. SOCKS proxy melakukan 3 tahap proses yaitu membuat permintaan koneksi, membuat sirkuit proxy-nya, dan melakukan relay data. SOCKS versi 5 menambah satu prosedur yaitu proses autentikasi pada setiap langkah diatas.

Aplikasi yang menggunakan SOCKS versi 5 sejumlah mempunyai keunggulan yaitu :

1. Proxy generik yang tidak tergantung pada aplikasinya (application-independent proxy). SOCKS membuat dan mengatur channel komunikasi yang digunakan untuk semua aplikasi jaringan. Adanya aplikasi baru tidak memerlukan pengembangan tambahan. Proxy layer aplikasi harus membuat software proxy baru untuk setiap aplikasi baru, dan proxy layer network dengan inspeksi penuh harus membuat cara inspeksi protokol baru.
2. Akses yang transparan pada jaringan dengan banyak server proxy.
3. kemudahan autentikasi dan metode enkripsi. Hanya menggunakan satu protokol saja untuk pembangunan channel komunikasi semua pengguna dan aplikasi, dan proses autentikasinya. Kebanyakan protokol tuneling memisahkan proses autentikasi dan proses pembangunan channel komunikasi.
4. kemudahan membangun aplikasi jaringan tanpa harus membuat proxy-nya.
5. manajemen kebijakan yang sederhana atas keamanan jaringan.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#PROXY_SERVER_PADA_LEVEL_SIRKUIT

PROXY SERVER LAYER NETWORK

Salah satu contoh proxy yang bekerja pada layer jaringan adalah aplikasi firewall yang menjalankan Network Address Translation (NAT). NAT selalu digunakan pada router atau gateway yang menjalankan aplikasi firewall. NAT digunakan untuk mengubah alamat IP paket TCP/IP, biasanya dari alamat IP jaringan lokal ke alamat IP publik, yang dapat dikenali di internet.

Pada suatu jaringan lokal (local Area Network), setiap komputer didalamnya menggunakan alamat IP lokal, yaitu alamat IP yang sudah disediakan untuk keperluan jaringan lokal, dan tidak akan dikenali atau diterima oleh router-router di Internet. Ketika komputer-komputer pada jaringan lokal tersebut memerlukan untuk mengakses layanan di internet, paket-paket IP yang berasal dari jaringan lokal harus diganti alamat sumbernya dengan satu alamat IP publik yang bisa diterima di internet. Disinilah proses NAT dilakukan oleh aplikasi firewall di Gateway, sehingga suatu server di internet yang menerima permintaan dari jaringan lokal akan mengenali paket datang menggunakan alamat IP gateway, yang biasanya mempunyai satu atau lebih alamat IP publik.

Pada proses NAT ini, aplikasi firewall di gateway menyimpan satu daftar atau tabel translasi alamat berikut catatan sesi koneksi TCP/IP dari komputer-komputer lokal yang menggunakannya, sehingga proses pembaliknya bisa dilakukan, yaitu ketika paket jawaban dari internet datang, gateway dapat mengetahui tujuan sebenarnya dari paket ini, melakukan proses pembaliknya (de-NAT) dan kemudian menyampaikan paket tersebut ke komputer lokal tujuan yang sebenarnya.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#PROXY_SERVER_LAYER_NETWORK

Memori

Memori dipakai squid dalam banyak hal. Salah satu contoh pemakaiannya adalah untuk disimpannya object yang popular, lazimnya disebut hot object. Jumlah hot object yang disimpan dalam memori bisa diatur dengan option cache_mem pada squid.conf

Sebenarnya yang paling memakan memori adalah metadata object, karena kebanyakan object sendiri sebenarnya disimpan dalam direktori cache_dir hardsik local. Semakin banyak kapasitas cache_dir, semakin banyak pula metadata dan semakin membebani pemakaian memori. Pada kebanyakan kasus untuk setiap 1.000.000 jumlah object, rata-rata dibutuhkan sebesar 72 MB memori untuk keseluruhan object dan 1,25 MB untuk metadata. Jumlah object ini bisa didapatkan dari besar cache_dir dibagi dengan jumlah rata-rata kapasitas object, biasanya setiap object bernilai 13 KB.

Mengingat pentingnya ketersediaan memori, penting untuk melihat sebagus apa aplikasi pengalokasian memori yang ada pada sistem operasi yang sedang bekerja. Secara default pada sistem operasi sudah tersedia rutin program untuk alokasi memori atau malloc (memory allocation). Namun pada beban yang sangat besar dan tanpa diimbangi penambahan memori yang memadai, malloc akan mencapai batas atas performansi dan kemudian mencapai status ketidakstabilan, dan squid akan menuliskan banyak pesan error pada log, misalnya seperti : “xmalloc : Unable to allocate 4096 bytes!”.

Jika ini terjadi, langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan penambahan memori, dan langkah kedua jika ingin lebih stabil adalah menginstall library untuk rutin program malloc yang lebih baru.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#Memori

Kapasitas hardisk cache

Semakin besar kapasitas cache, berarti semakin lama umur object tersebut bisa disimpan, jika pemakaian hardisk sudah mendekati batas atas (cache_swap_high) penghapusan akan semakin sering dilakukan.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#Kapasitas_hardisk_cache

Object Cache

Pengaturan object sebuah cache server merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan disini. Telah diketahui sebelumnya bahwa object disimpan pada dua level cache_dir yang besar levelnya didefinisikan pada konfigurasi utama squid. Object itu sendiri berisikan content URL yang diminta klien dan disimpan dalam bentuk file binary, masing-masing object mempunyai metadata yang sebagian dari isinya disimpan didalam memori untuk memudahkan melacak dimana letak object dan apa isi dari object tersebut. Banyak sifat-sifat yang perlu diamati untuk optimasi squid ini, antara lain :

Umur object Umur obect merupakan sebuah ukuran waktu yang dihabiskan sebuah object untuk tinggal didalam hardisk cache. Umur object dibatasi oleh beberapa factor, yaitu :

metode penghapusan object object dihapus bisa melalui beberap algoritma penghapusan :

1. Logistic Regression : yaitu menghapus object dengan kemungkinan logistic regression terkecil. Kemungkinan logistic regression bisa diartikan sebagai besarnya kemungkinan object tersebut akan diakses diwaktu yang akan dating.
2. Least Recently Used : yaitu metode penghapusan object berdasarkan waktu kapan object tersebut terakhir diakses. Semakin lama (besar) waktunya, kemungkin dihapus juga akan semakin besar.
3. Least Frequently Used : Metode penghapusan object yang paling jarang diakses.
4. First In First Out : Penghapusan yang merunut metode berdasarkan waktu masuk ke dalam cache_dir, yaitu object yang paling awal masuk, berarti itu adalah object yang akan dihapus terlebih dahulu.
5. Random : Menghapus object secara random.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#Object_Cache

Peering

Kembali membicarakan tentang konfigurasi peering. Maka di squid option atau parameter-parameter untuk pengaturan squid banyak sekali variasinya antara lain terdapat dalam contoh dibawah ini :

Cache_peer ugm.ac.id sibling 8080 3130 proxy-only
Cache_peer itb.ac.id parent 3128 3130 no-digest round-robin
Cache_peer ui.ac.id parent 3128 3139 weight=2 no-digest



Untuk pengaturan diatas, tipe peer baik sibling maupun parent, nomor port untuk hubungan icp maupun http telah dijelaskan pada bab sebelumnya, disini akan dibahas tentang option yang ada yaitu proxy-only, round-robin, dan no-digest.

Pada bagian sibling cache peer itu didefinisikan sebagai proxy-only yang berarti seluruh object yang didapatkan dari sibling tidak akan disimpan ke dalam hardsik, begitu object selesai didownload maka object tersebut akan langsung diserahkan kepada klien dan object akan dihapus dari memori, option selanjutnya adalah weight, option weight adalah digunakan untuk pengaturan prioritas yang semakin tinggi nilainya maka dia adalah cache parent yang akan dihubungi terlebih dahulu, option round-robin berfungsi untuk memutar giliran parent mana yang akan diminta mencarikan object, pada kasus ini jika ada terdapat banyak parent yang tidak diberi option weight untuk prioritas maka option round-robin digunakan untuk menggilir cache yang akan dihubungi secara bergantian.

Sedang option no-digest adalah merupakan salah satu alternative squid berbicara dengan peer. Cache digest menggunakan cara mengumpulkan header masing-masing object yang telah disimpan kedalam sebuah file. File ini yang nantinya akan diforward atau didownload oleh peer dengan menggunakan protokol http. Header ini dikumpulkan dalam versi terkompres dengan rasio tinggi.

Dengan memperoleh cache-digest dari peer, squid memperoleh kejelasan status ada tidaknya object yang diminta, tanpa perlu bertanya dulu sebelumnya lewat protokol ICP, Jelas dari sini squid dapat mengoptimisasi banwitdh, terutama jika peer terletak dalam jarak logika hoop yang cukup jauh. Cache digest itu sendiri degenerate secara berkala dan besarnya tergantung dari jumlah setiap object, masing-masing object tersebut disimpan dalam header sebanyak 10 bits.

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#Peering

ACL (Access Control List)

Selanjutnya konfigurasi-konfigurasi lanjutan squid, selain sebagai cache server, squid yang memang bertindak sebagai “parent” untuk meminta object dari kliennya dapat juga dikonfigurasi untuk pengaturan hak akses lebih lanjut, untuk pertama kali yang dibicarakan adalah ACL (access control list), ACL sendiri terdiri dari beberapa tipe antara lain :

* Src - IP Address asal yang digunakan klien
* Dst - IP Address tujuan yang diminta klien
* Myip - IP Address local dimana klien terhubung
* srcdomain - Nama domain asal klien
* dstdomain - Nama domain tujuan klien
* srcdom_regex- Pencarian pola secara string dari nama domain asal klien
* dstdom_regex - Pencarian pola secara string dari nama domain tujuan klien
* Time - Waktu dinyatakan dalam hari dan jam
* Proto - Protokol transfer (http, ftp, gopher)
* Method - Metode permintaan http (get, post, connect)

Berikutnya adalah control list yang akan digunakan untuk mengatur control dari ACL, control list tersebut antara lain :

* http_access - memperbolehkan acess http
* icp_access - memperbolehkan peer untuk mengirimkan icp untuk menquery object
* miss_access - memperbolehkan klien meminta object yang belum ada (miss) didalam cache
* no_cache - object yang diminta klien tidak perlu disimpan ke hardisk
* always_direct - permintaan yang ditangani langsung ke server origin
* never direct - permintaan yang ditangani secara tidak langsung ke server origin.

Sebagai contoh diberikan sintaks konfigurasi ACL seperti dibawah ini :

============================================================================================
#bagian ACL
ACL localnet src 192.168.100.0/24
ACL localkomp 127.0.0.1/255.255.255.255
ACL isp dst 202.59.206.65/30
ACL allsrc src 0.0.0.0/0.0.0.0
ACL alldst dst 0.0.0.0/0
ACL other src 10.10.11.11/32
ACL domainku srcdomain .jatara.net
#bagian control list
http_access deny other
http_access allow localnet
http_access allow lokalkomp
http_access allow domainku
http_access deny allsrc
always_direct allow isp
always_direct deny alldst
============================================================================================

Pada konsep sintaks konfigurasi squid adalah bahwa sesuatu yang telah dieksekusi pada baris yang lebih atas maka dia tidak dieksekusi lagi dibaris yang paling bawah, walaupun dalam parameter ACL yang dibawah tersebut dia juga termasuk, untuk lebih jelasnya, jika ada IP Address 192.168.100.0/24 maka IP Address yang berkisar dari 192.168.100.1 – 192.168.100.254 (ACL localnet) telah diijinkan untuk mengakses http yang ditunjukkan oleh http_access allow localnet, dan dibawahnya ada ACL allsrc yang itu adalah mencakup semua daftar IP Address dan ACL itu tidak diperbolehkan mengakses http, yaitu http_access_deny allsrc, tapi karena pada ACL localnet dia telah dieksekusi untuk sebagai IP Address yang boleh mengakses, maka walaupun dibaris bwahnya di dieksekusi lagi, itu tidak akan berpengaruh,hal-hal seperti itu digunakan untuk seorang administrator cache server untuk melakukan pengontrolan agar tidak akan terlalu detail melakukan pengaturan jika baris atas dan bawah sama-sama saling mempengaruhi.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#ACL_.28Access_Control_List.29

Konfigurasi, penggunaan dan metode Squid

Konfigurasi-konfigurasi mendasar squid antara lain :

1. http_port nomor port. Ini akan menunjukkan nomor port yang akan dipakai untuk menjalankan squid. Nomor port ini akan dipakai untuk berhubungan dengan klien dan peer.
2. icp_port nomor port. Ini akan menunjukkan nomor port yang akan dipakai untuk menjalankan squid. Nomor port ini akan dipakai untuk berhubungan dengan klien dan peer.
3. cache_peer nama_peer tipe_peer nomor_port_http nomor_port_icp option. Sintask dari cache peer ini digunakan untuk berhubungan dengan peer lain, dan peer lain yang dikoneksikan ini tipenya bergantung dari tipe peer yang telah dideklarasikan ini, bias bertipe sibling maupun bertipe parent,dan port yang digunakan untuk hubungan ICP maupun HTTP juga dideklarasikan disini, sedangakan untuk parameter option disini ada bermacam-macam salah satunya adalah default yang berarti dia adalah satu-satunya parent yang harus dihubungi (jika bertipe parent) dan proxy-only yang berarti bahwa object yang dipata dari peer tersebut tidak perlu disimpan dalam hardisk local.
4. Dead_peer_timeout jumlah_detik seconds. Masing-masing peer yang telah didefinisikan sebelumnya mempunyai waktu timeout sebesar yang ditentukan dalam konfigurasi ini, Jika peer tidak menjawab kiriman sinyal ICP dalam batas waktu yang telah ditentukan, peer akan dianggap tidak akan dapat dijangkau, dan cache server tidak akan mengambil object dari server yang bersangkutan dalam interval waktu tertentu.
5. Hierarcy_stoplist pola1 pola2 Sintaks ini digunakan untuk menyatakan apa yang harus tidak diminta dari peer, melainkan harus langsung dari web server origin, jika pola1 dan pola 2 adalah parameter cgi-bin, ?, dan lain-lain maka jika ada request URL yang mengandung karakter tersebut maka akan diambilkan langsung ke server origin.
6. Cache_mem jumlah_memori (dalam bytes) Sintaks ini akan menentukan batas atas jumlah memori yang digunakan untuk menyimpan antara lain : intransit object yaitu object yang dalam masa transisi antara waktu cache mendownload sampai object disampaikan ke klien, dan hot object, yaitu object yang sering diakses.
7. Cache_swap_low/high jumlah (dalam persen) Squid akan menghapus object yang ada didalam hardisknya jika media tersebut mulai penuh. Ukuran penuh ini yang diset pada cache_swap_low dan cache_swap_high. Bila batas swap_low telah tercapai maka squid mulai menghapus dan jika batas swap_high tercapai maka squid akan semakin sering menghapus.
8. Cache_dir jenis_file_sistem direktori kapasitas_cache dir_1 jumlah dir_2 Sintaks ini akan menjelaskan direktori cache yang dipakai, pertama adalah jenis file sistemnya, lalu didirektori mana cache tersebut akan disimpan, selanjutnya ukuran cache tersebut dalam MegaBytes lalu jumlah direktori level 1 dan direktori level 2 yang akan digunakan squid untuk menyimpan objectnya.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#Konfigurasi.2C_penggunaan_dan_metode_Squid

SQUID WEB PROXY/CACHE

Salah satu contoh aplikasi proxy/cache server adalah Squid. Squid dikenal sebagai aplikasi proxy dan cache server yang handal. Pada pihak klien bekerja apliaksi browser yang meminta request http pada port 80. Browser ini setelah dikonfigurasi akan meminta content, yang selanjutnya disebut object, kepada cache server, dengan nomor port yang telah disesuaikan dengan milik server, nomor yang dipakai bukan port 80 melainkan port 8080 3130 (kebanyakan cache server menggunakan port itu sebagai standarnya).

Pada saat browser mengirimkan header permintaan, sinyal http request dikirimkan ke server. Header tersebut diterima squid dan dibaca. Dari hasil pembacaan, squid akan memparsing URL yang dibutuhkan, lali URL ini dicocokkan dengan database cache yang ada.

Database ini berupa kumpulan metadata (semacam header) dari object yang sudah ada didalam hardisk. Jika ada, object akan dikirimkan ke klien dan tercatat dalam logging bahwa klien telah mendapatkan object yang diminta. Dalam log kejadian tersebut akan dicatat sebagai TCP_HIT. Sebaliknya, jika object yang diminta ternyata tidak ada, squid akan mencarinya dari peer atau langsung ke server tujuan. Setelah mendapatkan objectnya, squid akan menyimpan object tersebut ke dalam hardisk. Selama dalam proses download object ini dinamakan “object in transit” yang sementara akan menghuni ruang memori. Dalam masa download tadi, object mulai dikirimkan ke klien dan setelah selesai, kejadian ini tercatat dalam log sebagai TCP_MISS.

Hubungan antar cache atau nantinya disebut peer itu sendiri ada dua jenis, yaitu parent dan sibling. Sibling kedudukannya saling sejajar dengan sibling lainnya, sedangkan parent adalah berada diatas sibling, dua jenis peer ini yang selanjutnya akan bergandengan membentuk jaringan hirarki cache

ICP sebagai protokol cache berperan dalam menanyakan ketersediaan object dalam cache. Dalam sebuah jaringan sebuah cache yang mempunyai sibling, akan mencoba mencari yang dibutuhkan ke peer sibling lainnya, bukan kepada parent, cache akan mengirimkan sinyal icp kepada sibling dan sibling membalasnya dengan informasi ketersediaan ada atau tidak. Bila ada, cache akan mencatatkan ICP_HIT dalam lognya. Setelah kepastian object bias diambil dari sibling, lalu cache akan mengirimkan sinyal http ke sibling untuk mengambil object yang dimaksud. Dan setelah mendapatkannya, cache akan mencatat log SIBLING_HIT.

Jika ternyata sibling tidak menyediakan object yang dicari, cache akan memintanya kepada parent. Sebagai parent, ia wajib mencarikan object yang diminta tersebut walaupun ia sendiri tidak memilikinya (TCP_MISS). Setelah object didapatkan dari server origin, object akan dikirimkan ke cache child tadi, setelah mendapatkannya cache child akan mencatatnya sebagai PARENT_HIT.

Sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#SQUID_WEB_PROXY.2FCACHE

TRANSPARENT PROXY

Salah satu kompleksitas dari proxy pada level aplikasi adalah bahwa pada sisi pengguna harus dilakukan konfigurasi yang spesifik untuk suatu proxy tertentu agar bisa menggunakan layanan dari suatu proxy server. Bila diinginkan agar pengguna tidak harus melakukan konfigurasi khusus, kita bisa mengkonfigurasi proxy/cache server agar berjalan secara benar-benar transparan terhadap pengguna (transparent proxy). Biasanya cara ini memerlukan bantuan dan konfigurasi aplikasi firewall (yang bekerja pada layer network) untuk bisa membuat transparent proxy yang bekerja pada layer aplikasi.

Transparent proxy dapat berguna untuk “memaksa pengguna” menggunakan proxy/cache server, karena pengguna benar-benar tidak mengetahui tentang keberadaan proxy ini, dan apapun konfigurasi pada sisi pengguna, selama proxy server ini berada pada jalur jaringan yang pasti dilalui oleh pengguna untuk menuju ke internet, maka pengguna pasti dengan sendirinya akan “menggunakan” proxy/cache ini.

Cara membuat transparent proxy adalah dengan membelokkan arah (redirecting) dari paket-paket untuk suatu aplikasi tertentu, dengan menggunakan satu atau lebih aturan pada firewall/router. Hal ini bisa dilakukan karena setiap aplikasi berbasis TCP akan menggunakan salah satu port yang tersedia, dan firewall dapat diatur agar membelokkan paket yang menuju ke port layanan tertentu, ke arah port dari proxy yang bersesuaian.

Sebagai contoh, pada saat klient membuka hubungan HTTP (port 80) dengan suatu web server, firewall pada router yang menerima segera mengenali bahwa ada paket data yang berasal dari klien dengan nomor port 80. Disini kita juga mempunyai satu HTTP proxy server yang berjalan pada port 3130. Maka pada firewall router kita buat satu aturan yang menyatakan bahwa setiap paket yang datang dari jaringan lokal menuju ke port 80 harus dibelokkan ke arah alamat HTTP proxy server port 3130. Akibatnya, semua permintaan web dari pengguna akan masuk dan diwakili oleh HTTP proxy server diatas.

Jadi secara umum keuntungan dari metode transparent proxy itu sendiri adalah :

1. Kemudahan administrasi jaringan, dengan artian browser yang digunakan klien tidak harus dikonfigurasi secara khusus yang menyatakan bahwa mereka menggunakan fasilitas proxy yang bersangkutan.
2. Sentralisasi kontrol, dengan artian, pergantian metode bypass proxy maupun penggunaan proxy oleh klien dapat dilakukan secara terpusat.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#TRANSPARENT_PROXY

CACHING

Fungsi dasar yang ketiga dan sangat penting dari suatu proxy server adalah caching. Proxy server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah pernah diminta dari server-server di internet, biasa disebut caching. Karena itu, proxy server yang juga melakukan proses caching juga biasa disebut cache server.

Mekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan hasil permintaan dari dari para pengguna, yang didapat dari internet. Karena proxy server bertindak sebagai perantara, maka proxy server mendapatkan obyek-obyek tersebut lebih dahulu dari sumbernya untuk ekmudian diteruskan kepada peminta yang sesungguhnya. Dalam proses tersebut, proxy server juga sekaligus menyimpan obyek-obyek tersebut untuk dirinya sendiri dalam ruang disk yang disediakan (cache).

Dengan demikian, bila suatu saat ada pengguna yang meminta suatu layanan ke internet yang mengandung obyek-obyek yang sama dengan yang sudah pernah diminta sebelumnya, yaitu yang sudah ada dalam cache, maka proxy server akan dapat langsung memberikan obyek dari cache yang diminta kepada pengguna, tanpa harus meminta ulang ke server aslinya di internet. Bila permintaan tersebut tidak dapat ditemukan dalam cache di proxy server, baru kemudian proxy server meneruskan atau memintakannya ke server aslinya di internet.

Proses caching ini juga tidak kelihatan bagi pengguna (transparan), karena bagi pengguna tidak tampak siapa sebenarnya yang yang memberikan obyek yang dimintanya, apakah proxy server yang mengambil dari cache-nya atau server asli di internet. Dari sisi pengguna, semua akan nampak sebagai balasan langsung dari internet.

Salah satu proxy yang paling banyak dibahas dan digunakan secara luas adalah HTTP proxy atau Web proxy. HTTP proxy server merupakan proxy yang berdiri diantara alokasi web pengguna misalnya web browser dan web server atau HTTP server.

Ketika pengguna membuka browser dan mengetikkan URL, maka content yang diminta URL tersebut dinamakan “Internet Object”. Pertama dia akan bertanya terlebih dahulu ke sebuah DNS (Domain Name Server). DNS akan mencari IP Address dari URL tersebut dalam databasenya dan memberi jawaban kepada browser tersebut kembali. Setelah browser mendapatkan IP Address, maka ia akan membuka hubungan ke port http web server tujuan. Web server akan mendengarkan adanya permintaan dari browser lalu memberikan content yang diminta tersebut. Seteleh browser menerima content maka hubungan dengan web server bisa diputus. Content lalu ditampilkan dan disimpan didalam hardisk.

Content yang disimpan didalam hardisk biasanya disebut cache object yang natinya akan digunakan jika pengguna kembali mengunjungi site yang sama, misalnya dengan mengklik tombol back atau melihat history. Dalam kunjungan berikutnya, browser akan memeriksa validasi content yang disimpannya, validasi ini dilakukan dengan membandingkan header content yang ada pada cache object dengan yang ada pada web server, jika contect belum expired (kadaluwarsa) maka contect tadi akan ditampilkan kembali ke browser.

Cache object yang disimpan dalam hardisk local ini hanya bias dipakai oleh pengguna sendirian, tidak bias dibagi dengan pengguna yang lainnya, lain hal jika content tersebut disimpan pada sebuah server, dimana semua computer terhubung dengan server tersebut, maka cache object tersebut bias dipakai bersama-sama, server tersebutlah yang nantinya akan dinamakan cache server atau proxy server.

Cache server diletakkan pada titik diantara klien dan web server . Pada contoh diatas klien akan meminta content dari suatu web server ke cache server, tidak langsung ke web server tujuan. Cache server inilah yang bertanggung jawab untuk mendownload content yang diminta dan memberikannya pada klien. Content tadi disimpan pada hardsik local cache server. Lain waktu, ada klien yang meminta content yang sama, maka cache server tidak perlu mengambil langsung dari server tujuan tapi tinggal memberikan content yang sudah ada. Disinilah letak optimasi cache server tersebut.

Ada dua jenis metode caching, yaitu pasif dan aktif. Seperti telah kita ketahui, object yang disimpan bisa saja mencapai expired, untuk memeriksanya dilakukan validasi. Jika validasi ini dilakukan setelah ada permintaan dari klien, metode ini disebut pasif. Pada caching aktif, cache server mengamati object dan pola perubahannya. Misalkan pada sebuah object didapati setiap harinya berubah setiap jam 12 siang dan pengguna biasanya membacanya jam 14, maka cache server tanpa diminta klien akan memperbaharui object tersebut antara jam 12 dan 14 siang, dengan cara update otomatis ini waktu yang dibutuhkan pengguna untuk mendapatkan object yang fresh akan semakin sedikit.

Pada kondisi tertentu, kapasitas penyimpanan akan terkuras habis oleh object. Namun cache server mempunyai beberapa metode penghapusan untuk menjaga kapasitas tetap terjaga, sesuai dengan kopnfigurasi yang telah ditetapkan. Penghapusan ini didasarkan pada umur dan kepopuleran, semakin tua umur object akan tinggi prioritasnya untuk dihapus. Dan juga untuk object yang tidak popular akan lebih cepat dihapus juga.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#CACHING

PENDEKATAN LAYER OSI

Karena proxy bekerja pada layer aplikasi, proxy server dapat berjalan pada banyak aplikasi antara lain HTTP Proxy atau Web Proxy untuk protokol HTTP atau Web, FTP Proxy, SMTP Proxy/POP Proxy untuk email, NNTP proxy untuk Newsgroup, RealAudio/RealVideo Proxy untuk multimedia streaming, IRC proxy untuk Internet Relay Chat (IRC), dan lain-lain. Masing-masing hanya akan menerima,meneruskan atau melakukan filter atas paket yang dihasilkan oleh layanan yang bersesuaian.

Proxy aplikasi spesifik memiliki pilihan konfigurasi yang sangat banyak. Sebagai contoh, Web Proxy dapat dikonfigurasi untuk menolak akses ke situs web tertentu pada waktu-waktu tertentu. Demikian juga proxy yang lain, misalnya dapat dikonfigurasi untuk hanya memperbolehkan download FTP dan tidak memperbolehkan upload FTP, hanya memperbolehkan pengguna tertentu yang bisa memainkan file-file RealAudio, mencegah akses ke email server sebelum tanggal tertentu, dan masih banyak lagi.

Proxy server juga sangat baik dalam hal kemampuan menyimpan catatan (logging) dari trafik jaringan, dan dapat digunakan untuk memastikan bahwa koneksi untuk jenis trafik tertentu harus selalu tersedia. Sebagai contoh, sebuah kantor mempunyai koneksi terus menerus ke Internet untuk keperluan akses Web menggunakan satu koneksi Dial-up. Proxy server dapat dikonfigurasi untuk membuka satu lagi koneksi Dial-up kedua bila ada pengguna yang melakukan download melalui FTP pada koneksi Dial-up pertama dalam waktu lama.

Sebagaimana biasa, kelemahan dari konfigurasi yang sangat fleksibel dan banyak pilihan adalah timbulnya kompleksitas. Aplikasi pada sisi pengguna seperti Web Browser atau RealAudio Player harus ikut dikonfigurasi untuk bisa mengetahui adanya proxy server dan bisa menggunakan layanannya. Bila suatu layanan baru dibuat di internet yang berjalan pada layer aplikasi, dengan menggunakan protokol baru dan port yang baru, maka harus dibuat juga proxy yang spesifik dan bersesuaian dengan layanan tersebut. Proses penambahan pengguna dan pendefinisian aturan akses pada suatu proxy juga bisa sangat rumit.

Sebagai perantara antara pengguna dan server-server di internet, proxy server bekerja dengan cara menerima permintaan layanan dari user, dan kemudian sebagai gantinya proxy server akan mewakili permintaan pengguna, ke server-server di internet yang dimaksudkan. Dengan demikian, sebenarnya proxy server hanya meneruskan permintaan pengguna ke server yang dimaksud, akan tetapi disini identitas peminta sudah berganti, bukan lagi pengguna asal, tetapi proxy server tersebut. Server-server di internet hanya akan mengeahui identitas proxy server tersebut, sebagai yang meminta, tetapi tidak akan tahu peminta sebenarnya (yaitu pengguna asalnya) karena permintaan yang sampai kepada server-server di internet bukan lagi dari pengguna asal, tetapi dari proxy server.

Bagi penggguna sendiri, proses yang terjadi pada proxy server diatas juga tidak kelihatan (transparan). Pengguna melakukan permintaan atas layanan-layanan di internet langsung kepada server-server layanan di internet. Penguna hanya mengetahui keberadaan atau alamat dari proxy server, yang diperlukan untuk melakukan konfigurasi pada sisis pengguna untuk dapat menggunakan layanan dari proxy server tersebut.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#PENDEKATAN_LAYER_OSI

PROXY, GATEWAY DAN FIREWALL

Proxy server juga biasanya menjadi satu dengan firewall server, meskipun keduanya bekerja pada layer yang berbeda. Firewall atau packet filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal dari serangan atau gangguan yang berasal dari jaringan internet bekerja pada layer network, sedangkan proxy server bekerja pada layer aplikasi. Firewall biasanya diletakkan pada router-router, untuk sehingga bisa melakukan filtering atas paket yang lewat dari dan ke jaringan-jaringan yang dihubungkan.

Karena firewall melakukan filtering berdasarkan suatu daftar aturan dan pengaturan akses tertentu, maka lebih mudah mengatur dan mengendalikan trafik dari sumber-sumber yang tidak dipercaya. Firewall juga melakukan filtering berdasarkan jenis protokol yang digunakan (TCP,UDP,ICMP) dan port TCP atau port UDP yang digunakan oleh suatu layanan (semisal telnet atau FTP). Sehingga firewall melakukan kendali dengan metode boleh lewat atau tidak boleh lewat, sesuai dengan daftar aturan dan pengaturan akses yang dibuat. Bila suatu layanan tertentu atau alamat tertentu merupakan layanan atau alamat yang terpercaya, maka dapat diatur pada firewall agar paket dari sumber terpercaya diperbolehkan lewat.

Packet filtering pada firewall mempunyai keunggulan yaitu kecapatan yang lebih dan tidak memerlukan konfigurasi tertentu pada pengguna-pengguna yang terhubung. Namun di sisi lain dapat menimbulkan kesulitan, karena akan sangat sulit bila kita harus membuat satu daftar aturan yang banyak dan kompleks. Disamping itu, yang bisa dilakukan firewall hanya memperbolehkan atau tidak memperbolehkan suatu paket lewat berdasarkan pada alamat IP sumber atau alamat IP tujuan yang ada pada paket tersebut. Penyerang bisa melakukan memalsukan alamat IP pada paket (spoofing) menggunakan alamat IP tertentu yang terpercaya, dan firewall akan melewatkannya. Penyerang juga dapat melakukan penyadapan paket (sniffing) dengan relatif mudah untuk mengetahui struktur alamat IP pada header paket yang lewat di jaringan.

Dalam analogi perpustakaan diatas, filtering pada firewall serupa dengan petugas perpustakaan menimpan daftar mahasiswa dan dosen yang terpercaya, dan mereka boleh langsung mengambil sendiri buku yang diinginkan dari rak. Ini bisa menghasilkan proses sirkulasi buku yang lebih cepat, namun memerlukan penanganan khusus atas daftar yang diperbolehkan tersebut. Ini juga beresiko bila ada seseorang yang menggunkan identitas palsu, sehingga seolah-olah dia adalah salah satu dari yang ada dalam daftar yang diperbolehkan.

Proxy server menggunakan cara yang berbeda. Proxy server memotong hubungan langsung antara pengguna dan layanan yang diakases (atau antara mahasiswa dan buku-buku perpustakaan dalam analogi diatas). Ini dilakukan pertama-tama dengan mengubah alamat IP, membuat pemetaan dari alamat IP jaringan lokal ke suatu alamat IP proxy, yang digunakan untuk jaringan luar atau internet. Karena hanya lamat IP proxy tersebut yang akan diketahui secara umum di internet (jaringan yang tidak terpercaya), maka pemalsuan tidak bisa dilakukan.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#PROXY.2C_GATEWAY_DAN_FIREWALL

KONSEP DASAR PROXY

Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan dengan perantara, yaitu Proxy.

Sebuah analogi; bila seorang mahasiswa meminjam buku di perpustakaan, kadang si mahasiswa tidak diperbolehkan langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan dari rak, tetapi kita meminta buku tersebut kepada petugas, tentu saja dengan memberikan nomor atau kode bukunya, dan kemudian petugas tersebut yang akan mencarikan dan mengambilkan bukunya. Dalam kasus diatas, petugas perpustakaan tersebut telah bertindak sebagai perantara atau Proxy. Petugas tersebut juga bisa memastikan dan menjaga misalnya, agar mahasiswa hanya bisa meminjam buku untuk mahasiswa, dosen boleh meminjam buku semua buku, atau masyarakat umum hanya boleh meminjam buku tertentu.

Mungkin proses tersebut menjadi lebih lama dibandingkan bila kita langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan. Namun bila saja setiap kali petugas mencari dan mengambil buku untuk seseorang, si petugas juga membuat beberapa salinan dari buku tersebut sebelum memberikan bukunya kepada orang yang meminta, dan menyimpannya di atas meja pelayanan, maka bila ada orang lain yang meminta buku tertentu, sangat besar kemungkinan buku yang diminta sudah tersedia salinannya diatas meja, dan si petugas tinggal memberikannya langsung. Hasilnya adalah layanan yang lebih cepat dan sekaligus keamanan yang baik.

Analogi diatas menjelaskan konsep dan fungsi dasar dari suatu proxy dalam komunikasi jaringan komputer dan internet. Proxy server mempunyai 3 fungsi utama, yaitu,

* Connection Sharing
* Filtering
* Caching

Masing masing fungsi akan dijelaskan lebih lanjut dibawah.

Proxy dalam pengertiannya sebagai perantara, bekerja dalam berbagai jenis protokol komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang berbeda pada hirarki layer protokol komunikasi jaringan. Suatu perantara dapat saja bekerja pada layer Data-Link, layer Network dan layer Transport, maupun layer Aplikasi dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI. Namun pengertian proxy server sebagian besar adalah untuk menunjuk suatu server yang bekerja sebagai proxy pada layer Aplikasi, meskipun juga akan dibahas mengenai proxy pada level sirkuit.

Dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, pengguna tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal dan jaringan luar. Gateway ini sangat penting, karena jaringan lokal harus dapat dilindungi dengan baik dari bahaya yang mungkin berasal dari internet, dan hal tersebut akan sulit dilakukan bial tidak ada garis batas yang jelas jaringan lokal dan internet. Gateway juga bertindak sebagai titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya, dan suatu koneksi ke jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian, koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connection sharing). Dalam hal ini, gateway adalah juga sebagai proxy server, karena menyediakan layanan sebagai perantara antara jaringan lokal dan jaringan luar atau internet.

sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Konsep_Proxy#KONSEP_DASAR_PROXY

Kamis, 11 November 2010

Level RouterOS dan Kemampuannya

Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun.[4] Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 pengguna), level 5 (500 pengguna) dan level 6 (tidak terbatas).

Fitur-Fitur Mikrotik

Berikut fitur dari MikroTik

Penanganan Protokol TCP/IP:

* Firewall dan NAT
* Routing - Static routing
* Data Rate Management
* Hotspot
* Point-to-Point tunneling protocols
* Simple tunnels
* IPsec
* Web proxy
* Caching DNS client
* DHCP
* Universal Client
* VRRP
* UPnP
* NTP
* Monitoring/Accounting
* SNMP
* M3P
* MNDP
* Tools

Layer 2 konektivitas

* Wireless
* Bridge
* Virtual LAN
* Synchronous
* Asynchronous
* ISDN
* SDSL

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik

Sejarah MikroTik

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995.[1]Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.

Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik

Sejarah SQUID

Squid dikenal sebagai aplikasi cache yang handal. Squid berlisensi GPL (GNU Public License, http://gnu.org) alias open source yang dalam pembuatannya melibatkan banyak kepala dan jari. Dengan open source ini, Squid bisa dikatakan selalu dalam tahap pembuatan (beta/develop version) selama hidupnya. Namun tidak berarti Squid jelek dan tidak stabil, melainkan kebalikannya.

Setiap orang yang mencoba produk open source otomatis menjadi beta tester yang diharapkan akan memberikan konstribusi berupa input kepada team developer tentang bug dan kesalahan yang ditemuinya (terkadang tester juga ikut memperbaiki dan mengirimkan patch-nya). dalam perkembangannya tidak hanya segelintir orang yang menjadi beta tester, semakin menarik dan semakin populer sebuah produk open source, semakin banyak beta tester yang bekerja secara suka rela. Oleh sebab itu menjadikannya lebih banyak ditemukan bug baru sekaligus dengan bug-fix nya. Pada akhirnya mengakibatkan membaiknya produk open source tersebut. Hal inilah yang membuat produk open source dapat kita andalkan. iIu adalah life cycle umum dari sebuah produk open source.

Squid dalam sejarah pembuatannya merupakan produk turunan dari Harvest Cache (dibuat oleh harvest project, http://harvest.cs.colorado.edu/) dan nama squid dipilih oleh pembuatnya karena nama bagus lainyya sudah diambil orang lain (dari FAQ 1 squid). Masih dari sumber yang sama, squid dikatakan sebagai server proxy cache yang mempunyai performansi tinggi dan mendukung operasional FTP, Gopher dan HTTP. Dalam memenuhi permintaan client, squid menangani dalam satu proses I/O (input/Output) dan tidak bersifat blocking.

Squid hampir bersifat monolitik (seperti sendmail) dimana seluruh ppekerjaan mulai dari menangani permintaan client, mengambil, mencari dan menyimpan object serta pengaturan memori, seluruhnya itu hanya dilakukan oleh satu proses. Hampir tidak ada proses lain, kecuali untuk versi terbaru, untuk I/O squid menyerahkan operasionalnya pada aplikasi lain yaitu diskd.

Squid dibuat oleh sebuah komunitas internet dan dipimpin oleh Duanne Wessel dari National Laboratory For Applied Network Reseach yang dibiayai oleh National Science Foundation. List dari kontributor dapat dilihat di http://www.squid-cache.org/CONTRIBUTORS. Demikian sedikit sejarah tentang Squid.

sumber : http://opoyodab.blogspot.com/2008/10/squid-dan-sejarahnya.html

Senin, 18 Oktober 2010

CARA RESET RB450

Awalnya saya punya pengalaman dengan Rb450 yang ga bisa masuk melalui winbox atau telnet,ceritanya begini,waktu itu saya punya jaringan warnet dengan menggunakan Rb750 untuk jaga2 kalau ada masalah diRb750 saya belikan Rb450 dengan asumsi sfesipikasi sama waktu itu saya backup konfigurasi Rb750 hasilnya ok,dan backupan itu saya masukan langsung ke Rb450 walhasil kecerobohan saya membuahkan masalah baru yaitu saya tidak bisa lagi masuk Via Winbox maupun telnet,akhirnya saya cari2 kesana kemari dan didapatlah informasi dari sang master,sayapun mengikuti cara master yaitu membuka casing Rb450 kita dengan catatan jangan sampai merusak label garansinya ya...caranya gampang mungkin teman2 sudah tau ya.. adapun step by step caranya adalah sebagai berikut

STEP By STEP RESET Rb450

1.Langkah pertama Siapkan tool obeng min(-) dan Obeng Plus(+) jika sudah siap buka ke 4 baut casing Rb450 dengan menggunakan obeng (+) awas jangan sampai merusak label garansi kalau garansinya ga mau hilang ya heehee,kalau waktu punya saya label garansinya tidak menempel dibaut jadi saya berani untuk membongkarnya..!!

Ini gambar fisik dari Rb450



2.Langkah kedua siapkan obeng min untuk menekan tombol atau buletan yang ada di Mcb Rb450 mungkin lebih jelasanya ada digambar dibawah ini dan tekan secara bersamaan sambil memasukan power sampai Rb450 melakukan Booting sampai proses booting selesai lepaskan obeng dan cabut power untuk melakukan reboot.

3.Langkah Ketiga setelah semuanya dilakukan saatnya melakukan pengetesan,nyalakan kembali Rb450 sampai kondisi booting selesai teruskan dengan membuka program winbox lalu klik apakah muncul maccaddres atau tidak jika muncul klik conect sampai masuk kedalam Rb450 jika itu bisa maka proeses reset anda berhasil..

Cara ini sangat ampuh untuk me reset Rb450 maupun routerbord wireless gunakan cara ini untuk kebaikan yaitu jika lupa password ataupun salah konfigurasi oh iya jangan jeseringan untuk mereset Rb karena akan timbul masalah baru mungkin bersambung untuk mencartiakan masalah barunya ya heeheee..
semoga cara ini bermanfaat buat rekan2 semuanya ameiin..

Jadikansuatu kesalah itu menjadi pelajaran kita untuk meraih hidup yang lebih baik lagi amin dan jangan takut mengahadapi masalah,karena masalah itu timbulpasti ada solusinya.

sumber : http://godelbagol.blogspot.com/2010/07/cara-reset-rb450_13.html

Minggu, 17 Oktober 2010

LIMIT DOWNLOAD VERSI TERBARU LEBIH MANTAB

1. Buat Conn Mark
WINBOX > IP > FIREWALL > MANGLE>
[+] ADD NEW
chain = Prerouting
protocol = TCP(6)
src Port = 21,80 ( umumnya download ambil dari port 80 dan 21 ( http dan ftp ) )
in interface = ETHER 1
(masuk ke TAB advance)
connection bytes = 262146-4294967295 ( artinya batas file ter kecil yang kena filter 256kb)
(masuk TAB action)
Action = mark connection
New Connection Mark = Download
Passtrough = [V] <- centang

2. Buat Packet Mark
[+] ADD NEW
chain = Prerouting
in interface = ETHER 1
Connection Mark = Download
(masuk TAB action)
Action = mark packet
New Packet Mark = Download

3. Buat Queue Type
WINBOX > QUEUES > QUEUE TYPES
[+] ADD NEW
name = shape
kind = pcq
( pindah tab setting )
rate = 256000 <- kita batasi Download hanya di 256kbps...
limit dan total limit biarin tetep..
clasifier = src. Address [v] <-- centang

4.Buat Queue Tree
WINBOX > QUEUES > QUEUE TREE
[+] ADD NEW
name = Download
parent = global in
packet mark = Download
queue type = shape
max limit = 256000

STEP BY STEP WINBOX BANDWIDTH MANAGEMENT TERMUDAH UNTUK PEMULA

CONTOH KASUS :
WARNET
BANDWITH TOTAL= 1024 kbps
JUMLAH CPU = 10 Cpu
NO PROXY SERVER
ETHER 1 = PUBLIK <- mohon ini di perhatikan sesuaikan dengan konfigurasi di router masing masing
ETHER 2 = LOCAL <- mohon ini di perhatikan sesuaikan dengan konfigurasi di router masing masing
KELUHAN : KALAU DI LIMIT PER IP JIKA SEDANG DOWNLOAD.. AKSES BROWSINGNYA KALAH
SOLUSI : PISAHKAN AKSES DOWNLOAD LALU BATASI.. DAN AKSES BROWSING DIBEBASKAN.

AKSI :
1. Buat Conn Mark
WINBOX > IP > FIREWALL > MANGLE>
[+] ADD NEW
chain = forward
protocol = TCP(6)
in interface = ETHER 1
out interface = ETHER 2
(masuk ke TAB advance)
connection bytes = 262146-4294967295 ( artinya batas file ter kecil yang kena filter 256kb)
(masuk TAB action)
Action = mark connection
New Connection Mark = Download
Passtrough = [V] <- centang

2. Buat Packet Mark
[+] ADD NEW
chain = forward
protocol = TCP(6)
in interface = ETHER 1
out interface = ETHER 2
Connection Mark = Download
(masuk TAB action)
Action = mark packet
New Packet Mark = Download

3. Buat Queue Type
WINBOX > QUEUES > QUEUE TYPES
[+] ADD NEW
name = shape
kind = pcq
( pindah tab setting )
rate = 256000 <- kita batasi Download hanya di 256kbps...
limit dan total limit biarin tetep..
clasifier = dst. Address [v] <-- centang

4.Buat Queue Tree
WINBOX > QUEUES > QUEUE TREE
[+] ADD NEW
name = Download
parent = global out
packet mark = Download
queue type = shape
max limit = 256000

5. SELESAI

Sumber : http://www.forummikrotik.com/qos-and-traffic-shaping/7087-simple-bandwidth-unlimited-browsing-limited-download.html

Membuat Proxy Eksternal dengan Ubuntu

support online via ym : teukurizal@yahoo.com.sg

UBUNTU 10.10 64 bit

Tutorial ini hanya untuk Newbie ...

Download squid.conf disini : http://untuk-kamu.googlecode.com/files/SUPER-PROXY.rar

Langkah demi langkah (CPU Proxy jgn di hubungan ke Internet dulu saat instalasi, agar prosesnya cepat)

1. MASUKKAN CD UBUNTU KE CDROM DAN REBOOT KOMPUTERNYA " hehehe.....
2. Pilih language english (enter)
3. Pilih instal ubuntu server (enter)
4. Tekan enter pada choose langguage english
5. Pilih united states
6. Klik no pada detect keyboard layout?
7. Klik USA pada ubuntu installer main menu
8. Klik USA pada keyboard layout
9. Klik continue pada configure the network
10. Pilih configure network manually isi ip address dg 192.168.3.1 pilih continue enter
11. Netmask 255.255.255.0 pilih continue enter
12. Gateway 192.168.3.254 terus klik continue
13. Name server addresses 192.168.3.254 pilih continue enter
14. Hotsnama : isi dg proxyku terus pilih continue enter
15. Domain name: di kosongin saja, pilih continue enter
16. Pada configure the clok pilih select from worldwide list terus cari jakarta terus enter
17. Pada menu partition disk pilih manual
18. Kita hapus partisi lama dulu :
19. Pilih partisi nya terus enter pilih delete the partion (ulangi perintah ini untuk semua partisi yg tersisa)
20. Jika telah selesai pilih Guided partitioning, kemudian pilih manual arahkan pada FREE SPACE (enter),
21. Pilih Create new partition (enter)
22. New partition size isi 5 GB (pilih continue dan enter), pilih Primary (enter), pilih Beginning (enter), pada use as pilih EXT4 (enter) pada Mount point pilih / (enter), pd mount option pilih[*] noatime (pilih continue dan enter), pada Bootable Flag rubah menjadi on JIKA STATUS NYA TDK BERUBAH ABAIKAN SAJA kemudian pilih done setting up the partition
23. Arahkan pada FREE SPACE (enter), pilih Create new partition (enter) new partition size isi 1 GB sesuai kan dg besaran RAM (pilih continue dan enter), pilih Logikal (enter), pilih Beginning (enter), pada use as pilih swap area (enter), kemudian Pilih done setting up the partition
24. Arahkan pada FREE SPACE (enter), pilih Create new partition (enter) new partition size isi 5 GB (pilih continue dan enter), pilih Logikal (enter), pilih Beginning (enter), pada use as pilih EXT4 (enter) pada Mount point pilih /var (enter), pd mount option pilih[*] noatime (pilih continue dan enter), kemudian Pilih done setting up the partition
25. Arahkan pada FREE SPACE (enter),
pilih Create new partition (enter) new partition size isi 20 GB (pilih continue dan enter), pilih Logikal (enter), pilih Beginning (enter), pada use as pilih btrFS (enter), pada Moun point enter manually buat menjadi /squid-1, pd mount option pilih[*] noatime kemudian Pilih continue dan done setting up the partition
25. Arahkan pada FREE SPACE (enter),
pilih Create new partition (enter) new partition size isi 20 GB (pilih continue dan enter), pilih Logikal (enter), pilih Beginning (enter), pada use as pilih btrFS (enter), pada Moun point enter manually buat menjadi /squid-2, pd mount option pilih[*] noatime kemudian Pilih continue dan done setting up the partition
27. Arahkan pada FREE SPACE (enter),
pilih Create new partition (enter) new partition size isi 20 GB (pilih continue dan enter), pilih Logikal (enter), pilih Beginning (enter), pada use as pilih btrFS (enter), pada Moun point enter manually buat menjadi /squid-3, pd mount option pilih[*] noatime kemudian Pilih continue dan done setting up the partition
28. Arahkan pada FREE SPACE (enter), pilih Create new partition (enter) new partition size isi sesuai sisanya (pilih continue dan enter), pilih Logikal (enter), pilih Beginning (enter), pada use as pilih EXT4 (enter) pada Moun point enter manually buat menjadi /data kemudian Pilih continue dan done setting up the partition
29. Kemudian pilih finis partitioning and write changes to disk, write the changes to disk pilih yes
30. pada full name for the new user isi dg proxyku, terus continue & enter
31. pada Username for your account isi dg proxyku, terus continue & enter
32. pada a password for the new user isi dg proxyku, terus continue & enter
33. pada re-enter password to verify isi dg proxyku, terus continue & enter
34. pada use weak password pilih yes
35. pada encrypt your home directory pilih no
36. pada HTTP proxy information KOSONGIN SAJA
37. pada configurasi apt 43% tekan enter, juga pada 81% tekan enter
pilih no automatic update
38.pada choose software to install pilih OpenSSH server
pilih continus pd finis the installation dan restart

PENTING....!!! setelah restart
# login dg proxyku
# password proxyku
# ketik sudo su -
# isi proxyku
# ketik passwd
# enter new UNIX password isi dg proxyku
# retype new UNIX password isi proxyku


Install Paket yg di butuhkan ( CPU harap di hubungkan ke Internet)

# sudo apt-get update
# sudo apt-get install squid
# sudo apt-get install squid squidclient squid-cgi
# sudo apt-get install gcc
# sudo apt-get install build-essential
# sudo apt-get install sharutils
# sudo apt-get install ccze
# sudo apt-get install libzip-dev
# sudo apt-get install automake1.9

Download Squid 7 Stable 9 di sini : #'"wget http://untuk-kamu.googlecode.com/files/squid-2.7.STABLE9%2Bpatch.tar.gz"'

#tar xvf squid-2.7.STABLE9+patch.tar.gz
# cd squid-2.7.STABLE9
# kita patch dulo paket yg kita download tadi, sebelumnya di pastekan dulo file http_gzip ke dir instalasi squid-2.7.STABLE9

patch -p1 < http_gzip.patch

sebelum compile lakukan perintah ini : ./bootstrap.sh

# tahap compile nya :

./configure --prefix=/usr --exec_prefix=/usr --bindir=/usr/sbin --sbindir=/usr/sbin --libexecdir=/usr/lib/squid --sysconfdir=/etc/squid \
--localstatedir=/var/spool/squid --datadir=/usr/share/squid --enable-http-gzip --enable-async-io=24 --with-aufs-threads=24 --with-pthreads --enable-storeio=aufs \
--enable-linux-netfilter --enable-arp-acl --enable-epoll --enable-removal-policies=heap --with-aio --with-dl --enable-snmp \
--enable-delay-pools --enable-htcp --enable-cache-digests --disable-unlinkd --enable-large-cache-files --with-large-files \
--enable-err-languages=English --enable-default-err-language=English --with-maxfd=65536

kemudian :
# make
# sudo make install

Edit squid.conf

agar perintah sudo /etc/init.d/squid stop jalan di ubuntu 10.10
#copy file squid yg di download tadi ke /etc/init.d/

jgn lupa di :
#sudo chmod +x /etc/init.d/squid

# stop dulu squidnya :
sudo /etc/init.d/squid stop

#paste file squid.conf, dan storeurl.pl yg di download tadi kedalam folder /etc/squid ----> edit sesuai network juragan


• # Memberikan permission pada folder cache
chown -R proxy.proxy /squid-1
chown -R proxy.proxy /squid-2
chown -R proxy.proxy /squid-3
chown -R proxy.proxy /var/log/squid/access.log
chown -R proxy.proxy /etc/squid/storeurl.pl
chmod 755 /etc/squid/storeurl.pl

• # Membuat folder-folder swap/cache di dalam folder cache yang telah ditentukan dg perintah :
squid -f /etc/squid/squid.conf -z

• Restart squid.
/etc/init.d/squid restart


Sisi Mikrotik-nya :
SET ip address=192.168.3.254/24 interface=squid

/ip firewall nat
add action=dst-nat chain=dstnat comment="transparent proxy" disabled=no \
dst-port=80,8080,3128 protocol=tcp src-address=!192.168.3.1 \
to-addresses=192.168.3.1 to-ports=3128

Reboot CPU Ubuntu, TAMAT.

sumber : http://www.forummikrotik.com/software/12920-membuat-proxy-dengan-ubuntu.html

SUPER PROXY Ubuntu 10.10 + Lusca

Paket yang Dibutuhkan : Download disini : http://untuk-kamu.googlecode.com/files/SUPER-PROXY.rar
Download UBUNTU 10.10

Bahan-bahan :

- Ubuntu 10.10
- Ip proxy 192.168.3.1
- Gatewai 192.168.3.254
- Ip mikrotik ke arah proxy 192.168.3.254/24
- Ram 1 GB
- HDD Sata 80 GB

1.Partisi HDD

Dari harddisk 80 Gb dibagi sebagai berikut:
/19 Gb ext4 System ( Flag Boot) jika Flag Boot masih off setelah pilihan on ABAIKAN SAJA
swap 1 Gb Swap
/squid-1 20 Gb btrfs
/squid-2 20 Gb btrfs
/squid-3 20 Gb btrfs

2. Install Paket

# sudo apt-get update
# sudo apt-get install squid
# sudo apt-get install squid squidclient squid-cgi
# sudo apt-get install gcc
# sudo apt-get install build-essential
# sudo apt-get install sharutils
# sudo apt-get install ccze
# sudo apt-get install libzip-dev
# sudo apt-get install automake1.9

3.Download Lusca

dengan perintah :
#'wget http://untuk-kamu.googlecode.com/files/LUSCA_FMI.tar.gz'
lalu ekstrak dan masuk ke foldernya :

# tar xzvf LUSCA_FMI.tar.gz
# cd LUSCA_FMI

sebelum compile lakukan perintah ini : ./bootstrap.sh

ok sekarang dimulai tahap compile nya

./configure --prefix=/usr --exec_prefix=/usr --bindir=/usr/sbin --sbindir=/usr/sbin --libexecdir=/usr/lib/squid --sysconfdir=/etc/squid \
--localstatedir=/var/spool/squid --datadir=/usr/share/squid --enable-http-gzip --enable-async-io=24 --with-aufs-threads=24 --with-pthreads --enable-storeio=aufs \
--enable-linux-netfilter --enable-arp-acl --enable-epoll --enable-removal-policies=heap --with-aio --with-dl --enable-snmp \
--enable-delay-pools --enable-htcp --enable-cache-digests --disable-unlinkd --enable-large-cache-files --with-large-files \
--enable-err-languages=English --enable-default-err-language=English --with-maxfd=65536

selanjutnya, ketik perintah berikut di terminal

# make
# sudo make install

Edit squid.conf

agar perintah sudo /etc/init.d/squid stop jalan di ubuntu 10.10
#copy file squid yg di download tadi ke /etc/init.d/

jgn lupa di :
#sudo chmod +x /etc/init.d/squid

# stop dulu squidnya :
sudo /etc/init.d/squid stop

#paste file squid.conf, dan storeurl.pl yg di download tadi kedalam folder /etc/squid ----> edit sesuai network juragan
4. Langkah selanjutnya
# Memberikan permission pada folder cache

chown proxy:proxy /squid-1
chown proxy:proxy /squid-2
chown proxy:proxy /squid-3
chown proxy:proxy /var/log/squid/access.log
chmod 777 /squid-1
chmod 777 /squid-2
chmod 777 /squid-3

chown proxy:proxy /etc/squid/storeurl.pl
chmod 777 /etc/squid/storeurl.pl

# Membuat folder-folder swap/cache di dalam folder cache yang telah ditentukan dg perintah :

squid -f /etc/squid/squid.conf -z

# Restart squid
sudo /etc/init.d/squid restart

Reboot CPU nya...

Sumber : http://www.forummikrotik.com/software/14656-super-proxy-dg-ubuntu-lusca-head-proxy.html

Kamis, 24 Juni 2010

Konfigurasi Awal mikrotik

Udah beres instal mikrotik nya?? sekarang tantangan ke-2 setelah nginstal yaitu Configure.

Pertama-tama untuk bisa configure si mikrotik ini, tentu aja kamu harus login dulu...


Kita mulai ya,,,


Topologi nya:

--------------

1. Rubah nama interface

Quote:
[uye@mikrotik]> interface
[uye@mikrotik] interface > pr
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Ether0 ether 0 0 1500
1 R Ether1 ether 0 0 1500
[uye@mikrotik] interface > edit 0 -> Trus rubanama nya misal dari Ehter0 jadi WAN[ctrl+o]
karena saya pemalas jadi gak dirubah2, hehe

saya asumsikan
Ether0 = wan - xxx
Ether1 = LAN - yyy



2. Konfigurasi IP Address
Sebelum bisa pake winbox untuk konfigurasi lebih lanjut, kita harus udah konfigurasi in dulu ip address nya:

Quote:
[uye@mikrotik]> ip address
[uye@mikrotik] ip address> add address=xxx.xxx.xxx.2/30 interface=Ether0
[uye@mikrotik] ip address> add address=yyy.yyy.yyy.1/24 interface=Ether1

[uye@mikrotik] ip address> pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 xxx.xxx.xxx.2/30 xxx.xxx.xxx.0 xxx.xxx.xxx.7 Ether0
1 yyy.yyy.yyy.1/24 yyy.yyy.yyy.0 yyy.yyy.yyy.255 Ether1

[uye@mikrotik] ip address>


3. Konfigurasi IP Route
Biar si-routing table ngarah ke isp/gateway

Quote:
[uye@mikrotik]> ip route add gateway=xxx.xxx.xxx.1
[uye@mikrotik]> ip route pr
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREF-SRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC yyy.yyy.yyy.0/24 yyy.yyy.yyy.1 Ether1
1 ADC xxx.xxx.xxx.0/30 xxx.xxx.xxx.2 Ether0
2 A S 0.0.0.0/0 r xxx.xxx.xxx.1 Ether0
[uye@mikrotik]>

4. Konfigurasi DNS

Quote:
[uye@mikrotik]> ip dns set primary-dns=202.155.0.10
[uye@mikrotik]> ip dns set secondary-dns=202.155.0.15
[uye@mikrotik]> ip dns pr
primary-dns: 202.155.0.10
secondary-dns: 202.155.0.15
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 1849KiB
[uye@mikrotik]>

5. Konfigurasi NAT~wajib neh
Biar jaringan kita g kliatan dari luar(secara kasar)

Quote:
[uye@mikrotik]> ip firewall add chain=srcnat out-interface=ether0 action=masqurade

Slese daeh,,,
sekarang coba ping ke gateway & dns dari mikrotik, kalo REPLY berarti dah Connect..

Gak Lupa,
Semoga Bermanfaat

--------------------------------------------------------------------------------
Mohon koreksi nya kalo ada yang salah yah, saya hanya manusia biasa..

Fitur - Fitur Mikrotik

* Firewall and NAT - stateful packet filtering; Peer-to-Peer protocol filtering; source and destination NAT; classification by source MAC, IP addresses (networks or a list of networks) and address types, port range, IP protocols, protocol options (ICMP type, TCP flags and MSS), interfaces, internal packet and connection marks, ToS (DSCP) byte, content, matching sequence/frequency, packet size, time and more…

* Routing - Static routing; Equal cost multi-path routing; Policy based routing (classification done in firewall); RIP v1 / v2, OSPF v2, BGP v4

* Data Rate Management - Hierarchical HTB QoS system with bursts; per IP / protocol / subnet / port / firewall mark; PCQ, RED, SFQ, FIFO queue; CIR, MIR, contention ratios, dynamic client rate equalizing (PCQ), bursts, Peer-to-Peer protocol limitation

* HotSpot - HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting; true Plug-and-Play access for network users; data rate limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time status information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass support; SSL secure authentication; advertisement support

* Point-to-Point tunneling protocols - PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption; compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial on demand

* Simple tunnels - IPIP tunnels, EoIP (Ethernet over IP)

* IPsec - IP security AH and ESP protocols; MODP Diffie-Hellman groups 1,2,5; MD5 and SHA1 hashing algorithms; DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256 encryption algorithms; Perfect Forwarding Secrecy (PFS) MODP groups 1,2,5

* Proxy - FTP and HTTP caching proxy server; HTTPS proxy; transparent DNS and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support for caching on a separate drive; access control lists; caching lists; parent proxy support

* DHCP - DHCP server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support

* VRRP - VRRP protocol for high availability

* UPnP - Universal Plug-and-Play support

* NTP - Network Time Protocol server and client; synchronization with
GPS system

* Monitoring/Accounting - IP traffic accounting, firewall actions logging, statistics graphs accessible via HTTP

* SNMP - read-only access

* M3P - MikroTik Packet Packer Protocol for Wireless links and Ethernet

* MNDP - MikroTik Neighbor Discovery Protocol; also supports Cisco Discovery Protocol (CDP)

* Tools - ping; traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dynamic DNS update tool

Layer 2 connectivity:

* Wireless - IEEE802.11a/b/g wireless client and access point (AP) modes; Nstreme and Nstreme2 proprietary protocols; Wireless Distribution System (WDS) support; virtual AP; 40 and 104 bit WEP; WPA pre-shared key authentication; access control list; authentication with RADIUS server; roaming (for wireless client); AP bridging

* Bridge - spanning tree protocol; multiple bridge interfaces; bridge firewalling, MAC

* VLAN - IEEE802.1q Virtual LAN support on Ethernet and wireless links; multiple VLANs; VLAN bridging

* Synchronous - V.35, V.24, E1/T1, X.21, DS3 (T3) media types; sync-PPP, Cisco HDLC, Frame Relay line protocols; ANSI-617d (ANDI or annex D) and Q933a (CCITT or annex A) Frame Relay LMI types

* Asynchronous - s*r*al PPP dial-in / dial-out; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; onboard s*r*al ports; modem pool with up to 128 ports; dial on demand

* ISDN - ISDN dial-in / dial-out; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; 128K bundle support; Cisco HDLC, x75i, x75ui, x75bui line protocols; dial on demand

* SDSL - Single-line DSL support; line termination and network termination modes

Instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC yang akan dijadikan router dan tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway.

Berikut spec_minimal nya :

* CPU dan motherboard - bisa dgn P1 ~ P4, AMD, cyrix asal yang bukan multi-prosesor

* RAM - minimum 32 MiB, maximum 1 GiB; 64 MiB atau lebih sangat dianjurkan, kalau mau sekalian dibuat proxy , dianjurkan 1GB… perbandingannya, 15MB di memori ada 1GB di proxy..

* HDD minimal 128MB parallel ATA atau Compact Flash, tidak dianjurkan menggunakan UFD, SCSI, apa lagi S-ATA (mungkin nanti Ver. 3.0)

* NIC 10/100 atau 100/1000

Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com. Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja.

Kita bisa membeli software MikroTik dalam bentuk “licence” di CITRAWEB, UFOAKSES, PC24 (atau download kracknya, he he he …) yang diinstall pada HardDisk yang sebelumnya download/dibuat MikroTik RouterOS ISO kekeping CD atau disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal pasang DOM pada slot IDE PC kita.

Sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=48907820&postcount=46

Selasa, 08 Juni 2010

Cara Mengetahui Versi Ubuntu

hi...all

Kadang kala kita bingung ketika dapat komputer teman yang mau di perbaiki namun teman kita ngga tau ubuntunya versi berapa ?
Pada kesempatan ini saya kasi tips dan trik untuk mengetahui ubuntu versi berapa yang kita gunakan dengan menggunakan command kesayangan kita (Terminal)

Langsung aja yach...!

1. so pasti buka terminal



2 Langkah Kedua ketik "more /etc/lsb-release" tanpa tanda petik yach seperti di bawah ini



3. Selanjutnya tekan enter



teredeng hasilnya muncul kan...?
heee....eee jangan lupa commentnya

"Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah bahaya"

Rabu, 12 Mei 2010

Sejarah Linux

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox, telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.

MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.

Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki. Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.

Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar". Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.

Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.

Pada tahun 1992, Torvalds menjelaskan bagaimana ia mengeja kata Linux:
'li' dieja dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek, non-diftong, seperti dalam pUt. Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya untuk menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa adanya... linus' minix menjadi linux.

Torvalds membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam bahasa Inggris dan Swedia. Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi tahun 2001 Revolution OS mengindikasikan bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.
Dalam bahasa Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai [ˈlɪnʊks] atau [ˈlɪnəks]

bersambung............

Cara Install Mikrotik

Memulai Install Mikrotik PC Router, masukkan CD Installer Mikrotik dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Tekan “a” untuk menginstall semua package. Lalu tekan “i” untuk memulai proses install.


Karena konfigurasi Router baru, jawab “n” lalu “y” to continue installation.


Setelah muncul tampilan seperti di atas ini, installasi telah selesai dalam waktu yang relatif cepat lalu tekan enter dan keluarkan CD Installer Mikrotik.
Setelah itu akan muncul tampilan seperti di atas ini. Masukkan Username : Admin dan kosongkan password /lansung tekan enter.

Mikrotik anda telah selesai di install dan siap di konfigurasi lebih lanjut

Tekan “?” / tanda tanya untuk menampilkan help command.
Selanjutnya ketik “setup” untuk memulai setting konfigurasi Mikrotik Router anda. Tekan enter tiga kali atau tekan a dua kali lalu enter satu kali.



Selamat Datang

Selamat datang di blog ini, kami ucapakan banyak terima kasih atas kunjungannya semoga blog ini bermanfaat